Showing posts with label Culinary. Show all posts
Showing posts with label Culinary. Show all posts

Friday, December 22, 2023

December and The Rhapsody

 

Aku, bukanlah orang yang suka merayakan ulang tahun dengan sebuah pesta dan mengundang teman-teman. Bukan pula orang yang suka menghadiri pesta. Mungkin karena fakta bahwa aku tidak pernah nyaman menjadi pusat perhatian dan berada di tengah keramaian. Meski begitu, aku merasa berhak membuat hari itu istimewa dan menikmatinya senyaman yang aku suka. Menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat dan pergi ke toko kue, seperti yang sudah-sudah.







Dua puluh enam Mei, tujuh Agustus, lima November, dua puluh November, dua puluh Desember dan lebaran barangkali lebih cocok disebut hari kue. Sebab, hari-hari itu kami selalu pergi ke toko kue disore hari & membawa pulang beberapa kue yang disuka. Puding kelapa, puding pelangi, roti kelapa, klappertart, kue keju, kue tar kecil dan beberapa kue kering.


Tak ada keramaian, tak juga berlebihan, tapi tetap bisa merawat kebahagiaan. Tak ada orang lain selain kami berempat yang entah kenapa rasanya tetap bisa semenyenangkan itu.


Tak sekedar tanggal lahir. Tanggal-tanggal itu adalah momen pengingat dimana mengatur ulang kehidupan menjadi terasa penting. Ada emotional attachment dengan diri sendiri dihari itu. Sudah tentu mengucap syukur lalu menghadiahi diri dengan sesuatu yang tak mudah dibeli dengan uang. Memperbaiki yang salah, menerima dengan lapang hati apa-apa yang tak bisa diubah dan try hard to consistently practice sunnah. Semoga seterusnya. Barangkali beginilah makna sebuah perayaan bagiku. 



Selalu girang ketika diajak ke toko kue



Kue Kelima kiriman dari Uti Djakarta



Kue ditahun kedua Dipo dari Kakak Diba



Kue-kue Kecil ditahun kedua Dipo



Boleh dibilang, mengingat hari ulang tahun juga menjadi caraku menjaga pertemanan. Aku mengingat dengan cukup baik tanggal-tanggal penting mereka. Untuk menyapa, menanyakan kabar (teman-teman yang jauh disana) dan ikut mendoakan hari bahagianya. Sebagai bentuk apresiasi kehadiran mereka dalam hidupku. Kadang sesekali mengintip di medsos untuk memastikan bahwa aku tak salah tanggal, hahaha !




Kue Pertama Diba



Kue Kedua



Kue Ketiga



Kue Keempat



Kebahagiaan memang tentang sudut pandang. Di dalam rumah, selalu ada saja hal yang bisa bikin bahagia. Sekedar makan kue & menyantap hidangan favorit, asal bersama mereka, rasanya tetap hangat dan lekat. Bikin hati tetap tenang, di tengah ‘kesibukan’ yang tak ada hentinya.


Kalau tahun-tahun lalu penuh ambisi, mungkin tahun ini sejenak berhenti. Kalau tidak terlaksana ditahun ini, tahun depan boleh dicoba lagi. Semoga dia yang Maha Pengasih, memberkahi usia kita selalu dalam kebaikan dan ketaatan ~

Friday, December 8, 2023

Klasik, Estetik & Instagenic - Kopi & Sebuah Ruang Temu


Bagiku, estetik adalah tentang hal-hal yang menyenangkan secara visual. Sesuatu yang aku pilih untuk membuat mood lebih baik. Sesuatu yang cantik - versiku tentunya. Tapi, menerjemahkan cantik, bagiku, tak melulu soal apa yang sedap dipandang mata. Melainkan juga bagaimana mengolah rasa.


In Frame : A3's Squad at Warisan Kopi 





Meaningful Gathering at Omah Sehela 


Mama Kue at Nyah Lemu Solo



Sebetulnya, aku bukan pecinta kopi. Apalagi kopi hitam murni ! Tetapi, aku selalu menikmati kopi yang ku pesan. Meskipun, nyatanya, kopi disatu kedai tak pernah punya rasa yang benar-benar sama dengan kopi di kedai lainnya. Iya, aku tahu ! Selera bisa saja subyektif, tapi selalu ada pertimbangan obyektif ketika aku memutuskan untuk menikmati kopiku. Suasana yang tenang, sudut yang estetik, presentasi kopi yang cantik, hingga atmosfer kedai yang hening sebagai ruang kontemplasi ternyaman.


No music and no thanks to a large group of people, ehe ~


Jaman muda, aku suka sekali menghabiskan waktu luang di kedai kopi sejuta umat itu. Day off ??? I'll be there for reading. Catching up with friends ? I'll suggest a coffee shop. Sesekali berdua dengan si Ira, tetapi lebih sering sendirian. Membawa laptop, iPod lalu memesan segelas es Caramel Macchiato. Beberapa menit duduk, mengamati dua tiga pengunjung yang tengah sibuk dengan urusannya masing-masing. And so do I.  I plugged my ear and than start writing about anything. Ketika kamu melihatku demikian, I just wanna say "leave me alone" :)


Kini, chill bareng bestie, bercengkerama dengan beberapa teman jadi terasa cukup menyenangkan juga. Bertemu, saling menyapa dan merajut pembicaraan untuk lebih mengenal satu sama lain. Kedai yang estetik nyatanya selalu berhasil membangun total ambience untukku. Nggak harus selalu ditempat yang wah dan mewah. Kedai yang menawarkan suasana klasik dan hening, menyediakan menu lokal yang cocok dilidah, asal nyaman dan kondusif, that's more than enough, untuk menghindar sejenak dari hingar bingar keramaian.


Atau sekedar untuk diam & mengamati......


Jika ada perasaan senang & tenang yang hadir diakhir pertemuan, bagiku, itulah penanda bahwa pertemuan tadi benar bermakna. Bukan pertemuan basa basi yang hanya berlalu begitu saja. 


Kopi Klepon & Tempe Mendoan jadi menu pilihanku di Warisan Kopi


Calm & Comforting. Love that atmospher 


Kopi Jahe & Pisang Coklat Keju yang kusuka dari Omah Sehela


Suasana pagi Omah Sehela yang fresh dan nyaman banget ~


Matcha Latte & Roti Srikayanya Nyah Lemu. Best combination ~


Hot Chocolate


Tropical Minimalist 



Semoga… setelahnya… selalu ada kesempatan & kesehatan untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan yang membahagiakan hati ~



💗 Warisan Kopi 💗

Open Daily  : 7 am until 10 pm

Address        : Jalan Ovensari Raya no 17, Baki, Sukoharjo

Instagram     : warisankopi


💗 Omah Sehela 💗

Open Daily  : 8 am until 10 pm

Address        : Jalan Parang Kesit no 35, Sondakan, Laweyan, Solo

Instagram     : omahsehela



💗 Nyah Lemu 💗

Open Daily  : 7 am until 8 pm

Address       : Jalan Dr. Sutomo no. 20, Penumping, Laweyan, Solo

Instagram    : nyahlemu

Tuesday, February 22, 2022

Jiro Dreams of Sushi : Representasi Budaya Hatarakisugi di Jepang

 



Soal rasa, lidah ini memang agak sedikit kampung, sih. Seleranya lokal banget. Buktinya, sampai sekarang, aku nggak pernah benar-benar bisa menikmati Foie Gras. Norak ye, lol. Kalo disuruh pilih Foie Gras atau bebek Purnama, aku pasti pilih yang kedua.


Nah, masalah hadir ketika teman-teman pecinta makanan Jepang menang voting kala itu. Tau kan apa yang ku lakukan ? Ya kabur lah, lol. Melipir ke KFC sebelah kantor. Setelah berkali-kali nolak diajak nongkrong di Sushi Tei, akhirnya satu tahun sebelum resign, aku nyerah. Tetap saja, yang ku pilih mostly makanan yang matang. Salmon Mentai Sushi salah satunya. Eh, kok cocok, lol.


Jadi, hari ini aku akan berkisah tentang Jiro Ono. Aku ? Ya Ora Ono Apa-apa ne Karo De’e. Nggak gitu ding konsepnya, hehe. Pecinta sushi pasti tau siapa dia. Tapi bukan makanan di balik dapur Jiro yang ingin ku bagi ceritanya di sini, melainkan semangatnya & bagaimana ia teramat mencintai pekerjaannya.


(Source : Pinterest)


Jiro Ono diklaim sebagai Master Sushi terbaik di dunia. Usianya hampir mendekati satu abad. Orang lawas yang dikenal akan kecintaannya terhadap sushi. Baginya, sushi adalah karya seni. Hari-harinya sibuk, seperti tak menyisakan ruang untuk bernafas. Ia justru tak suka hari libur. Baginya, libur justru membuat waktu berjalan lambat. Ia hanya libur ketika tanggal merah. Layak kalo dirinya masuk ke dalam daftar kaum Hatarakibaci. Beda ya sama kite-kite yang senang banget kalo banyak libur, gak mau lembur, tapi tetap pengin fulusnya ngucur, lol.


Jepang adalah negara penganut kesempurnaan. Segala sesuatunya dituntut untuk praktik sempurna. Jiro Dreams of Sushi membuat penikmatnya jadi banyak tau bagaimana Jepang mampu mempertahankan nilai-nilai hidup yang mereka anut hingga kini. Bagaimana budaya mereka akhirnya berimplikasi pada lahirnya citra Jepang di panggung dunia sebagai negara yang disegani. 


Jiro tangguh sedari kecil. Bagaimana tidak. Ia berasal dari keluarga tajir yang kemudian hidupnya berbalik arah ketika bisnis ayahnya gulung tikar. Lalu hidup sendirian diumurnya yang masih tujuh tahun.


Awal ia menikah pun masih sama. Cuma punya 10 yen di tabungan. Coba deh rupiahkan sendiri, hehe. Pergi kerja sedari subuh & balik ke rumah ketika anak-anaknya sudah tidur. Waktu magang, ia hampir tak dibayar sama sekali. Lalu apa dia nyerah ? Oh tentu tydack sodara-sodara. Ia terus berusaha & mengulang hal yang sama setiap hari. Ingat ya, mengulang hal yang sama setiap hari. Memperbaiki sedikit demi sedikit, untuk membuat sushi terbaik.


Tekunnya gak ada ampun. Selalu level up his skill. Ia juga mendorong kedua putranya, Yoshikazu & Takashi, untuk belajar & bekerja di kedai sushi miliknya. Mereka berlatih dengan keras. Tiap hari, selama persiapan sebelum kedai dibuka, Jiro selalu mencicipi sushi yang mereka buat & duduk makan bersama dengan para asistennya.


Bahkan malam sebelumnya, ia selalu berdiskusi dengan putra pertamanya, Yoshikazu, tentang rencana esok hari. Apa saja yang diinginkan oleh Jiro. Belajar teruuus, sampai putra keduanya, Takashi, dipercaya mengelola cabang.


Sangking besarnya nama sang ayah, para pelanggan selalu beranggapan bahwa sushi terbaik buatan Takashi pun rasanya nggak akan mampu menandingi sushi buatan ayahnya. Biasalah kayak gitu. Ketika ada dua hal yang mirip atau sama, pasti langsung dibandingin & dicari-cari perbedaannya. Kalo disini, selain dibandingin, bonus dijulitin pulak, langsung deh kenak mental, lol. 


Jiro punya akses khusus dengan yang terbaik. Pemasok tuna & udang terbaik. Pemasok beras terbaik. Mereka memahami kebutuhannya & ia pun royal terhadap mereka. 


Ia paham betul ikan apa yang sedang musim. Bagaimana memilih, menyimpan & mengolahnya. Bagaimana memotong ikan, mana yang harus tebal & mana yang harus tipis. Bagaimana menyajikan ikan agar suhunya terjaga & rasanya nggak berubah. Bagaimana agar tekstur ikan tetap kenyal tapi tetap mudah dikunyah. Seberapa banyak wasabi harus disertakan. Untuk menyajikan nasi aja nih, nggak main-main. Nasi harus punya daya ikat yang cukup agar nggak tercerai berai, bulirnya utuh, nggak lembek alias padat. Padahal kalo udah dicaplok sama aja ya, haha.


Ia seorang perfeksionis. Selalu ‘keras’ melatih muridnya. Mental kuat akan membawa mereka dekat dengan keahlian level dewa seperti yang dimiliki Jiro, tapi kalo tidak, mereka pasti langsung kabur dalam sehari, lol. Mereka benar-benar dilatih dengan serius, nggak sekedar magang disuruh cuci piring doank. Bahkan salah satu pelanggannya ada yang kini menjadi asistennya. Berlatihnya nggak sebentar, bertahun-tahun.


Aku sepakat dengan statement Jiro : untuk membuat makanan enak, kita mesti nyoba makanan enak. Ia mengatur pengelolaan food product dengan profesional, cooking method yang sempurna, penerapan hygiene & food serving yang baik. Itu semua membuat sushi yang ia hidangkan membekas panjang dalam ingatan.


Memasak itu soal intuisi, menurutku. Kita bisa saja mencicipi masakan yang sama tapi bisa berbeda jauh rasanya. Sebab intuisi nggak bisa dicuri. 


Dan makanan tak pernah disajikan sendiri. Ia selalu hadir bersama dialog manusia & cerita inspiratif di baliknya. Jiro menularkan cinta & ketulusan. Bahwa semua orang bisa menemukan, memiliki kecintaan & menularkan kegembiraan atas apa yang sedang dikerjakan.


Long life, Jiro ~

Friday, September 1, 2017

Berkenalan dengan Makanan Organik


Beberapa tahun terakhir, tren gaya hidup sehat semakin marak diterapkan oleh teman-teman yang tinggal di kota besar. Banyak dari mereka yang awalnya mengonsumsi makanan konvensional, beralih mengonsumsi makanan organik yang konon diklaim sebagai pola makan terbaik untuk hidup sehat. Terutama buah dan sayur organik.


Maraknya pola hidup sehat ini juga menjadi celah tersendiri bagi para pengusaha untuk menjalankan catering atau membuka restoran yang menyediakan beragam makanan sehat. Sekarang kita nggak terlalu sulit untuk menemukannya.







Selain suasananya yang hommy dan verdant green banget, Hotel Rumput juga mewujudkan konsep eco friendly dengan menyuguhkan beragam menu sehat serba organik. Awalnya, aku pikir makanan organik itu pasti minim rasa, porsinya dikit, dan high cost. Ternyata nggak. Mereka berhasil menyulap sayur dan buah dengan cara yang lebih beragam. Sehingga para tamu yang belum mengadopsi tren gaya hidup organik dan nggak terlalu suka mengonsumsi sayur sepertiku, tetap bisa dapat manfaat sayur dengan rasa yang nikmat.






Di antara beberapa pilihan menu, aku fokus pada menu yang direbus atau dikukus. Aku melirik sushi roll nasi merah dan roti gandum selai nanas. Alih-alih beras putih, mereka menyediakan sushi yang terbuat dari beras merah, yang kita tau punya lebih banyak serat dibanding beras putih, sehingga nggak perlu khawatir gula darah melonjak. Kalo roti gandum nya, cocok banget laaa yaaa buat sarapan :)








Setelah menu utama, saatnya menu penutup. Kami memilih menu pudding sugar free dan buah-buahan. Segeeeeer ~





Selain itu juga ada sandwhich dan sup jamur yang disajikan dengan pilihan nasi putih atau nasi merah. Olahan tempenya disajikan dengan tampilan yang bikin laper.


Tertarik untuk nyoba ? Yuk :)

Sunday, May 28, 2017

Bowl-Ling Fruit Bar Yogyakarta (Chapter II)


Over a year ago, I've been writing about one of my favorite fruit bar in Jogjakarta. If you 're a huge fan of fruit juice or smoothie, there's a fruit bar serves fresh fruit soup juice which has best selection of fruits. This place has quickly become one of the Yogyakarta's most popular fruit bars. It's name Bowl-Ling Fruit Bar 


This cafe offers fresh fruit soup, juices, and it has an admirable smoothie list. I'm especially in love with their "Happy Ling" (slice of apple, strawberry, chocolate cereal, and creamy chocolate smoothie). Everything just tastes so fresh and so delicious. I absolutely love it.

Saturday, May 27, 2017

Resto Ikan Bakar Cianjur Yogyakarta





Salah satu alternatif pengisi liburan yang ideal buat gue adalah kuliner bareng keluarga. Libur kamis kemarin, sehari sebelum puasa Ramadhan, kami ber-enam mengisinya dengan pergi makan siang bareng, sekaligus graduation party adik laki-laki gue dan birthday party suami gue, di salah satu resto yang spesialis menyajikan menu ikan bakar, yaitu Resto Ikan Bakar Cianjur Yogyakarta. 


Dari semua ikan yang pernah gue makan nih, rasanya belum lengkap menyantap menu bakaran tanpa memesan Ikan Gurame. Nah... disini kami memesan 1 ekor Gurame Bakar (Rp. 88.000) dan 1 ekor Gurame Pesmol (Rp. 88.000). Nasi Putih (Rp. 80.000 / 10 porsi) dan juga Tumis Kangkung (Rp. 22.000), Lalapan Segar (Rp. 30.000 / 3 porsi), Tumis Kailan (Rp. 22.000), Tahu Goreng (Rp. 8.000) sebagai menu pendamping. Untuk minumannya kami pesan yang segar-segar aja, ada Es Cianjur (Rp. 40.000 / 2 porsi), Es Alpukat (Rp. 20.000), Es Kelapa Muda (Rp. 16.000), Es Cincao Hitam (Rp. 12.000), Es Teh Manis & Tawar ( Rp. 12.000)


Gurame Bakarnya nggak beraroma amis dan berbau tanah sama sekali, pas banget dicocol dengan sambal terasi tomat segar. Penggemar ikan bakar jangan sampai melewatkan ikan bakar lezat bumbu kuning khas Cianjur, Gurame Pesmol. Melihat penampakannya aja sudah bikin semua makhluk di perut gue riang berdansa. Apalagi dipadu dengan rawit, rasanya jadi semakin nikmat menggigit. Menu ini memang most wanted orang-orang saat makan di Resto Ikan Bakar Cianjur. Aiiih, sedapnyaaa !




Wednesday, May 3, 2017

Richeese Factory Solo


You should really know that Solo is a great place full of good food paradise. There's a new popular fast food restaurant in Solo. Like the most popular fast food restaurant, Richeese Factory also serves fried chicken as the main menu. You can enjoy fried chicken with cheese sauce and red-brown hot sauce to feel the burning sensation. 

Harusnya kalian tau banget kalau Solo itu kota keren surganya makanan enak. Ada restoran fast food baru yang lagi populer banget di Solo. Seperti restoran cepat saji yang populer itu, Richeese Factory juga menyuguhkan ayam goreng sebagai menu utama. Disini lo bisa nikmatin ayam goreng tepung topping saus keju dan saus pedas berwarna merah kecokelatan untuk merasakan sensasi pedasnya.






Sunday, April 2, 2017

Pepper Lunch Restaurant


The popularity of beef and chicken has to do with the fact that it tastes good and also a convenient source of high protein which all the people need. It was eaten over most of people in the world. But not all beef and chicken is created equal. The preparation and serving style can have a big impact on how delicious the beef and chicken really is. So before I get bored when I ate those beef and chicken, I'll have my choice to Pepper Lunch.


Have you ever eaten at Pepper Lunch Restaurant ??? This restaurant specializes in sizzling chicken and beef steak pepper which serves on a hot metal plate. Those hot metal plate keep the food warm right through to the end of my meal. There's a paper protection round the plate to warn their customer about the super heat which makes me more careful when I'm eating.


The chicken and beef are pre-cut into stripes. They comes with a scattering of beans and corn. Well, for more delicious make sure to add the black pepper and the garlic soy sauce !






Saturday, April 1, 2017

Sweet Saturday : Macaroons Love


Macaroons have been around for a long time. It's reminds me to a Parisian cookie. I have a love affair with this little cute cookie. Now, the shops popping up all over the place. I know this because during my time in Surabaya (East Java, Indonesia), there's always room for me to find a pretty little macaroons. I had several times and memories when I bought a pack of macaroons in a beautiful bakery called Bakerzin. I've tried few flavor macaroons at there and I get my expectation when I ate them. 





Sunday, February 26, 2017

Pemancingan Janti & Lezatnya Gurame Bakar Kecap


Menjadi bagian dari provinsi Jawa Tengah, Klaten punya moto sebagai kota "Klabers" alias "Klaten Bersinar" yaitu bersih, sehat, indah, nyaman, dan rapi. Menurut cerita yang beredar, julukan itu diberikan karena Klaten punya sumber mata air yang bersih, sehat, juga alamnya yang cantik. Bahkan, Candi Prambanan dan Plaosan yang kita semua tau sangat bersejarah itu berada dalam wilayah kabupaten Klaten.


Tapi nggak hanya itu keistimewaan kota Klaten, loh. Seperti kota-kota lainnya, Klaten juga memiliki objek wisata yang bisa teman-teman explore. Salah satu yang baru aja gue kunjungi adalah arena Pemancingan Janti.






Cerita yang gue dengar dari suami, sebenarnya Janti adalah nama salah satu desa di Klaten yang memiliki cukup banyak tempat pemancingan serta resto yang menawarkan aneka olahan ikan. Jadi selain aktivitas memancing, teman-teman bisa dengan leluasa menikmati kuliner yang memanjakan lidah.


Selepas ceremonial wisuda si suami kemarin, kami berempat sepakat untuk istirahat sambil makan siang di desa Janti. Kata suami, jarak antara Solo - Desa Janti sebenarnya nggak terlalu jauh, hanya butuh waktu kira-kira 45 menit sampai 1 jam, dan kami pun berangkat sebelum masuk waktu Dhuhur. Cukup lama berputar-putar dan merasa mobil sudah nggak memiliki cukup bahan bakar akhirnya kami memutuskan mampir di SPBU yang kebetulan dilewati. Setelah mengisi bahan bakar dan dapat informasi yang cukup dari salah seorang karyawan, kami pun melanjutkan perjalanan.


Suami pun cukup terkejut melihat kondisi Pemancingan Janti berbeda dari terakhir kali dia kunjungi, lebih dari 10 tahun lalu. Meski pun jalan menuju ke tempat pemancingan udah nggak berbatu layaknya dulu, tapi hampir seluruh tempat pemancingan terlihat sangat sepi. Kabar yang beredar, beberapa tempat pemancingan terpaksa gulung tikar.


Well, berhentilah kami di Pemancingan Sempulur 2000 Janti. Awalnya agak ragu untuk masuk karena tempatnya yang sedikit gelap dan nggak nampak satu pun kendaraan tamu selain kami. Tapi akhirnya kami tetap memilih tempat ini. Yang ada dibenak saya sebelum masuk, kami harus memancing dulu sebelum hasil tangkapannya diolah. Ternyata gue salah duga !


Setelah mengambil spot lesehan di depan kolam renang, kami hanya tinggal duduk manis dan memesan menu yang tersedia. Ada gurame bakar / goreng, mujaer bakar / goreng, nila bakar / goreng, kakap bakar / goreng dan lainnya. Dan gurame bakar kecap yang jadi pilihan kami. Yeay !








Daging ikan gurame-nya gurih dan empuk juga punya cita rasa khas ikan bakar umumnya. Penyajiannya cukup sederhana dengan seporsi sambel matang dan sambel bawang. Lalu ikan dan sambal yang kami pesan disantap dengan sebakul nasi hangat. 9 bintang dari kami ^^


Bagi teman-teman luar kota Klaten yang suka aktivitas memancing atau sekedar ingin menikmati aneka olahan ikan di tempat yang jauh dari kebisingan, coba deh ke arena Pemancingan Janti :)



(Photo by Canon EOS M5)

Saturday, January 14, 2017

Tempo Gelato Jogjakarta


Last Saturday after paying taxes, we made our way to the gelataria, it's name Tempo Gelato. Popular with locals and tourist, Tempo Gelato has been perfecting their gelato since opening their shop in Jogjakarta. This gelataria serves the freshest and high quality gelato with so many appealing flavors. It was very different in taste and texture from the normal ice cream, because gelato uses more milk than cream and has a smooth texture.


I'm pleased to announce that I recently had a cone of gelato in Tempo Gelato. Two flavors of Gelato came in impressive round shaped on cone. The marriage between dragon fruit and avocado is particularly fabulous. But I was a fan of their caramel gelato. Oooh well... no need to worry about water, if you're thirsty they provide mineral water for free !




Sunday, December 25, 2016

RM & Pemancingan Sendang Ayu Jogjakarta


Outdoor picnics have always been the tradition in my family filled with good people and tasty food. It's casual and relaxing way for us to show our love and gratitude. Our need to take a breath and have fun. Enjoy the peace and quiet. So we headed to Sendang Ayu Restaurant and Fishing Spot Jogjakarta.





Located strategically on Jalan Jogja - Solo km 15, Sendang Ayu is offering the special dish of freshwater fishes. My impression when I entered this place, oh wow is so big and truly accomodate more visitor on special occasions like birthday party, reunion, arisan and breaking the fast together. The unique experience, we feel like back to the nature because this restaurant has a great lesehan area, the gazebos made of bamboo, and the natural atmosphere surrounded by fishing spot with clean water. So you can see the fresh fish in alive condition.

Tuesday, December 20, 2016

Orion Mandarijn Solo


I can't live without baked goods. Cookies, cakes, doughnuts, chocolate, and bread. So a search for the bakery shop had me excited.


If you've ever heard of 'Roti Mandarin' it's mean you definitely know Orion Mandarijn bakery shop Solo. Orion Mandarijn bakery shop is famous for their 'Roti Mandarin' and for a good reason. The most popular 'Roti Mandarin' served here and the shop has a beautiful old-fashioned look. The display case packed with exquisite pastries and cookies in perfect rows. Bakpia, pie susu, gudeg, ampyang, many kinds of sambal, and many more. Ah, yes... They has such a variety of products.

Wednesday, May 18, 2016

Marakez Cafe & Resto Solo


Bravo... I'm truly happy and so blessed. My schedule for Middle Eastern Food was done well, pretty much like always. We had an unforgotable dinner. The quality and variety of Middle Eastern Food at Marakez Cafe & Resto Solo was simple but makes the food very tasty. For us dining at Marakez is not only about the culinary experience, it's also about exploring something different. Trying some popular dishes in Egyph.





When me and my husband entered into Marakez Cafe & Resto, we were first impressed by the simple decor with easy listening music. We feels comfort. Then not for long time, we ordered never-before-tried menu by their recommended for make us easy, lol.






  • Umm Ali
This Egypthian Bread Pudding consists of bread pieces, vanilla, raisins, and cream. Similar with Indonesian Bread Pudding. The different is just the milk were used. Indonesian Bread Pudding use condensed milk but Egypthian Bread Pudding use spiced milk. The combination between sweet from vanilla and cream, and savory from spiced milk. Well, in my opinion, sweet and savory in one package not suitable taste for Indonesian, huhuu. So you could getting the balance just right if you want to try this.





  • Al-Khabsa and Al-Mandhi
The Famous Traditional Egyph food. In Egyph, these food is usually a tribute to fine dining for the guests that was made by Basmati Indian rice, barbequed lamb, and pickling cucumbers. Then serve with a fresh salad. It was also interesting to learn that this food suitable in another countries like Indonesia. I think that's also acceptable for public consumption as food lunch or dinner, but not for breakfast of course, lol. Loved by all people who's had a chance to taste it. 






  • Ma'shoub
It has the one that are most easily acceptable for everyone, whether they were tourists or foreigners. So cute and colorful.









  • Sweet Alexandria and Sultan Passion




So... let make up your own taste and be a big fan of Middle Eastern Food... :)

Monday, March 14, 2016

Oh La Vita Resto Solo


To most people, the real "Italiano" means Pasta or Pizza, and identic with the higher price. We must paid a lot of money for an expensive Italian Cuisine, right ???


But all the people knows that Solo is a wonderful city full of so many options for foodie's to find a restaurant with inexpensive priced, including Italian Cuisine. One of them is Oh La Vita  Resto.






Pizza is delicious but may sounds so bored, i think you must try a sweet pizza that actually different and yummy. So for the third times here, we could never forget to keeps on Pizza Crepes as our-neverbored-menu, lol. Ordering this Pizza has become a bit of tradition when we are at Oh La Vita Resto to save the appetizer for our dinner.


I'm talking an appetizer Pizza swimming on chocolate. Pizza is yummy and chocolate is even more tasty, it only make senses to mix them together. Yap... the visual of this Pizza didn't like others Pizza, but seems like Crepes ; crispy, chewy, and super-thin. So my husband love to named it Pizza Crepes or Pancake Pizza. In fact, the real name is Choco Mia Pizza. Somehow this just not as yummy as my imagination had for you, until you try it self.



However, we wanted meals that wasn't complicated. So, Chicken Cordon Bleu and Onion Ring was the other meals as main menu we order here. And when i ate this simple Chicken Cordon Bleu, i thought the taste was not surprising me, just nice but not really delicious as the chicken cordon bleu i've had on my wedding.




Not long after, five minutes later, we've got sweet-delicious little cup of strawberry-vanilla ice cream. I love it everything happens, heheee...



A plate of nice Chicken Cordon Bleu, our favorite Choco Mia Pizza, super crunchy Onion Ring, Lemon Tea, and a little cup of Ice Cream were a welcomed site after a long time we are not spending times for dinner here. A night that we'll never forget ~



















Oh La Vita Resto
  • Location : Tirtosari street, no 11, Solo, Central Java, Indonesia
  • Open Hours : 3 pm - 11 pm

Sunday, February 28, 2016

Excelso Coffee


I recently wrote about me and my husband's relationship with Coffee. At this time, i want to share with you, the others Coffee experience when we were young, lol. Three or four or five times when we spent our coffee times. 


Excelso was one of our favorite Coffee Cafe while enjoying our coffee time and the place where we can found the superior quality coffee beans. This place does everything-blend, bag, grind and serve the fabolous coffee. The part of the cafe at Indoor Area or Outdoor Area always looks like bright, comfortable, and having a luxurious atmosphere. Perfect place for Sosialita when they have 'rumpi' meeting or business person when they have group meeting.





We as their customers only need to read the book menus or ask their friendly Baristas what their recommended menu for that day. They serves fabolous coffee like many kinds of type Indonesian Coffee, cold drink like Ice Caramel Cappuccino, Ice Cafe Latte, and Ice Cafe Mocha, soft drink, and some juices. They also sold best meal like Croissant, Sandwiches, French Fries, and Seafood Sampler.


Of course, the price tag reflected their best serves hohohooo.  So Happy Weekend, Folks :) 



EXCELSO COFFEE
  • Location : Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, 4th Floor, East Java, Indonesia
  • Open Hour : 10 am - 10 pm

Wednesday, February 17, 2016

Do You Prefer Hot or Iced Coffee at Starbucks Coffee Shop ?


Are you coffee addict ? Or going to coffee store just for daily routine in your post-modern lifestyle ? 


For many people, their coffee is an indispensable part of their day. My husband too, lol. He had a very intimate relationship with Black Coffee because coffee helps him focus. So after married, making coffee at home is a part of my morning routine. 


I'm not a coffee lover actually. I just loves to drink ice coffee. Me and my husband often to spend times on weekend at Starbucks Coffee Store and there are more reasons for that.




















Starbucks Coffee Solo Paragon Mall

  • Location : Yosodipuro street, Grand Floor, Solo Paragon Mall, Surakarta
  • Open Hour : 10 am - 10 pm

Starbucks Coffee Tunjungan Plaza
  • Location : Embong Malang street, 4th Floor, Tunjungan Plaza 4, Surabaya
  • Open Hour : 10 am - 10 pm

Starbucks Coffee Galaxy Mall
  • Location : Dharmahusada Indah Timur street, Grand Floor, Galaxy Mall, Surabaya
  • Open Hour : 10 am - 10 pm

Starbucks Coffee Surabaya Town Square
  • Location : Adityawarman street no 55, Surabaya Town Square, Surabaya
  • Open Hour : 10 am - 10 pm