Wednesday, November 28, 2018

Shopping for Baby


Konon, menjadi orang tua bakal mengubah hidup seseorang. Yang baik-baik pasti akan diusahakan demi si bayi sejak dalam kandungan. Apalagi dalam hal mempersiapkan keperluannya jelang launching ke dunia. 


Sebagai calon orang tua baru, barangkali aku dan mas suami termasuk yang paling terlambat belanja keperluan bayi. Kami baru mulai sibuk belanja ketika usia kehamilanku sudah masuk 35 minggu.






Seperti calon mama lainnya, naluri keibuanku langsung tergugah, naluri belanja mulai menggelora, lol. Oke, santaiiii. Semua harus diatur dengan rapi supaya nggak kebablasan.

Cus… siapin dulu daftar belanjanya. Here it goes :



Kain Bedong Bayi


Berbekal cerita teman-teman dan masukan dari para tetua, bayi baru lahir sebetulnya hanya butuh popok kain dan kain bedong. Meski banyak yang bilang beberapa bayi mereka justru rewel saat dibedong, aku tetap menyiapkan. Yaaah paling nggak, bisa dipakai untuk menghangatkan si bayi sebagai alas tidur atau selimut. Waktu belanja di tempat pertama, kebetulan motif yang aku suka tinggal beberapa. Sekitar 6 lembar kain bedong dan 6 lembar popok kain aku checkout semuanya.




Pakaian Bayi


Agar lebih efisien & bisa dipakai agak lamaan, banyak  sodara menyarankan untuk beli baju bayi dengan ukuran lebih besar. Ehm, tapi untuk baju-bajunya baby F, aku tetap memilih ukuran newborn.


Oleh sebab itu, beli secukupnya aja : 8 lembar baju atas bawah lengan panjang, 6 lembar baju lengan pendek, 2 lembar baju lengan panjang, 2 lembar celana panjang, 2 lembar baby stocking, 8 lembar celana pendek. Warnanya pun dipilih yang netral, yang dipakai bayi laki-laki cakep dan dipakai bayi perempuan juga cantik.


Karena pertumbuhan bayi tuh cepat banget, setidaknya untuk bulan pertama itu udah cukup. Nggak perlu beli banyak-banyak. Mana tau banyak kado berdatangan, lol. 

Sisanya bisa nyusul kalo memang ternyata ada yang dibutuhkan.



Perlengkapan Mandi Bayi


Pampers, sabun, shampoo, bedak, minyak telon, minyak bayi, kapas bulat dan kawan-kawannya itu aku beli yang paketan aja agar lebih ringkes. Nggak beli yang ukuran besar karena masih belum tau akan cocok atau nggak untuk kulitnya baby F.


Nah... kalau perlengkapan mandi bayi yang aku concern banget itu handuk. Karena kulit newborn itu sangat sensitif, aku pilih bahan handuk yang teksturnya lembut, tebal, dan daya serapnya baik. Pilihnya juga harus sambil dipegang-pegang ya bu ibuk, kalau cuma dilihatin doang nggak bakal kerasa, xixi :))


Perlak anti air itu juga perlu banget, bisa dipakai sebagai alas bayi setelah mandi atau alas agar pipis bayi nggak sampai tembus ke kasur.


Sedangkan untuk bak mandinya, aku beli bak mandi biasa, yang penting aman buat si bayi. Berbahan plastik ringan dan ukurannya sesuai untuk newborn. Belinya di toko kelontong dekat rumah aja. Lagi pula, mahal nggak jaminan cocok untuk si bayi. Bak mandi sebagus dan semahal apapun tetap butuh pengawasan kita saat memandikannya, kaaan :))



Breast Pump, Dot, Brush Dot, Peralatan Makan, dan Termos Air 


Perlengkapan-perlengkapan ini sebetulnya belum dibutuhin banget untuk bayi baru lahir. Tapi kalau nggak mau kepikiran, ya nggak ada salahnya juga disiapkan sedari awal.


Banyak model breast pump yang ditawarkan di toko-toko bayi, baik itu manual maupun elektrik. Aku lebih suka prepare breast pump manual agar kecepatan memompa ASI bisa aku ukur sendiri. Gampang dibersihkan dan harganya terjangkau juga. Lagian pernah dengar cerita dari pengalaman salah satu ibu, breast pump elektrik itu menimbulkan sensasi nyetrum saat mompa ASI. Duh, serem kan :(


Sementara untuk dot bayi, brush dot bayi, peralatan makan, dan termos air tetap aku siapkan untuk jaga-jaga aja. Terutama untuk kondisi bepergian. Aku sudah menyiapkan 3 botol dot bayi : satu botol yang aku beli sendiri dan dua botol kado dari Utinya. Termos air pilih yang stainless steel agar lebih praktis, nggak gampang pecah, dan suhu air tetap terjaga. 


Tapi tetap, pejuang ASI jadi cita-cita besarku. Yang penting banyak belajar bagaimana caranya agar produksi ASI lancar jaya tanpa hambatan. Banyak makan ? lol...



Stroller dan Lemari Khusus Si Bayi


Untuk sementara, baju dan perlengkapan baby F aku tempatkan di container box transparan. Belinya juga lagi-lagi cuma di toko kelontong dekat rumah. Sebaiknya memang nggak dijadikan satu tempat dengan lemari ibu dan ayahnya agar lebih steril dan mudah organisirnya.


Kalau stroller sifatnya optional. Belum terlalu dibutuhkan untuk newborn tapi tergantung kebutuhan juga. Punya baby F jenisnya umbrella stroller. Harganya nggak se-amazing stroller balmoral bayinya Kate Middleton, yang katanya nih se Indonesia juga hanya ada 5 termasuk milik si Rafathar :’(


———————


Nah, sekian keperluan sambut bayi versi aku. Walopun tiap kehamilan itu beda, siapa tau list sederhana ini bisa jadi referensi para bumil perdana. Atau sekedar support bagi Moms yang lega karena kita punya pendapat yang sama.


Btw… terima kasih banyak ya atas semua doa baiknya untukku & si bayik :)